Sabtu, 03 Mei 2014

Rayuan Kopi


1.     Rayuan Kopi

-          cewe : sayang kamu tahu ga? kopi apa yang paling manis?
cowo : kopi apa tuh?
cewe : kopinang ku dengan bismillah
cowo : entar lagi deh yang.
Cewe :  JLEB !

-          cowo : sayang kamu tahu ga?
Kopi apa yang paling pahit ?
Cewe : apaan!?
Cowo : Kopilih dia dari pada aku.
Cewe : hahahaha
Cowo : nangis darah :’(

2.    Tebak- tebakan kopi

-          Kopi, kopi apa yang menyebalkan? …….
Kopikir- pikir dulu.

-          Kopi, kopi apa yang
yang bulat?
Kopiah haji

-          Kopi, kopi apa yang cantik?...
Kopikir aku J

Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia Galau


KBBIG ( Kamus Besar Bahasa Indonesia Galau)

Oleh Widya Nurul Rahma 1203071

Hai sobat, tau ga sih? Ternyata yang bisa galau bukan hanya manusia aja loh. Ayo- ayo tebak selain manusia siapa lagi yang bisa galau? Binatang, tumbuhan atau alienkah? Hahahaha…. Jika itu yang kalian pikirkan, jawabannya  bisa jadi deh. Tapi maaf- maaf ya, untuk kali  ini yang galau itu bukan binatang, tumbuhan apalagi alien. melainkan yang galau tersebut adalah KBBI sobat alias Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sobat mungkin bertanya- tanya. kenapa, ko KBBI bisa galau? Jawabannya karena…………. Mau tahu ya?  Mau tahu banget atau mau tahu aja? Keliatannya kalian pada penasaran ya alias kepo. Tapi saya nyerah deh, kali ini kalian semua perlu tahu kenapa  KBBI Galau.
Kalian pasti sudah tahukan? Kalau  Kamus Besar Bahasa Indonesia itu memuat semua kata- kata bahasa Indonesia yang baku, formal atau sesuai dengan hukum gramatikal  bahasa Indonesia yang berlaku. Dimana KBBI itu bersudut pandang analogi, preskriptif ( bahasa yang harus teratur/ bahasa yang harus sesuai dengan kaidah yang telah disusun oleh pakar bahasa). Namun, kalian tahu ga sih? Kalau masih ada kata dalam KBBI yang menyimpang atau tidak sesuai dengan hukum gramatikal bahasa Indonesia yang preskriptif. Kata tersebut malah cenderung bersudut pandang anomali, deskriftif ( menganggap bahasa ada pengecualian, dan semua aturan diterima/ bahasa itu disusun berdasarkan deskripsi pengguna bahasa yang diobservasi oleh para pengguna bahasa). Seperti pada kata mensosialisasi dan menertawakan yang terdapat dalam KBBI.
Mengapa kata mensosialasi dan menertawakan dikatakan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia?  Karena apabila KBBI benar- benar sesuai dengan kaidah pembentukan bahasa Indonesia yang berlaku. Seharusnya apabila KBBI memperhatikan proses gramatikal bahasa yang sesuai dengan peraturan kaidah gramatikal bahasa Indonesia, maka apabila Me(N)- + Sosialisasi maka huruf S pada awal kata Sosialisasi tersebut harusnya luluh menjadi NY ( Menyosialisasi ) bukan tetap menggunakan huruf S (Mensosialisasi). Kemudian pada kata dalam KBBI Menertawakan yang seharusnya Mentertawakan karena apabila ( Me(N)- + Tertawa) huruf T pada kata Tertawa tersebut seharusnya tidak luluh menjadi N, karena T tersebut bukan merupakan bentuk dasar melainkan bentuk dari proses afiksasi ( afiks ter + tawa ). Namun pada kenyataannya, KBBI tidak menghiraukan proses pembentukan tersebut.
 Sebenarnya, apabila KBBI benar- benar bersifat preskriptif. Maka, pembentukan tersebut harus terjadi karena dalam kaidah gramatikal bahasa Indonesia terdapat peraturan bahwa apabila Me(N)- bertemu atau berdampingan dengan kata dasar yang huruf awalnya K, P, S, T. Maka huruf tersebut akan luluh, terkecuali huruf tersebut bukan merupakan huruf yang terbentuk dari kata dasar seperti kata yang merupakan hasil dari proses afiksasi.
 Aduh- aduh KBBI galau banget kali ya, antara memilih setia pada preskriptif atau selingkuh dengan deskriptif. Padahal, kalau kita melihat dari sifat- sifat yang melekat pada KBBI, KBBI seharusnya teguh pada pendiriannya yang preskriptif, jangan berpaling kepada deskriptif. Agar tidak terjadi kebingungan pada pengguna bahasa untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Karena, selain menyebabkan kebingungan bagi warga Indonesia sebagai penutur asli bahasa Indonesia, fenomena bahasa seperti ini juga akan menjadi suatu permasalahan bahasa yang cukup membingungkan bagi warga negara asing yang sedang  (baru) mempelajari bahasa Indonesia.
Aduh- aduh ternyata permasalahan bahasa yang seperti ini juga bisa sangat luas ya pengaruhnya dalam kehiduapan. Tapi jangan putus asa dulu sobat, karena apabila kita melihat pada bukti nyata penggunaan bahasa Indonesia yang dilakukan oleh penuturnya dalam kehidupan sehari- hari. Penyebab penyimpangan ini karena pada kenyataannya sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung bersifat deskriftif terhadap bahasa tersebut. Dimana mereka akan lebih nyaman menggunakan bahasa yang disusun berdasarkan deskripsi pengguna bahasa yang diobservasi oleh para pengguna bahasa itu sendiri.
Jadi, kita sebagai warga Indonesia yang merupakan pengguna bahasa Indonesia asli, tidak perlu ikut- ikutan galau. Karena pada dasarnya, bahasa yang kita gunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari- hari ini sangat tergantung pada kita sebagai penutur bahasa. Dan hal yang penting yang perlu kalian ketahui lagi, yaitu bahasa itu bersifat arbitrer ( mana suka), bahasa itu seperti benda mati yang tidak bermanfaat apabila tidak ada yang menggerakan atau menggunakannya.
.
           

Rabu, 12 Februari 2014

"Bukan Puisi"

saat aku menulis untaian hati dibalik namamu
ku sulit berpikir akan imajinasiku
banyak impian yang tersimpan di raut wajahmu
namun tak bisa ku ukir di diari kecilku

maaf bila ku kotori hatimu dengan tinta darahku
yang selalu menggoreskan seribu kata
namun, tak pernah bisa kau baca
karena yang ku tuliskan ini bukanlah puisi nyata untukmu
melainkan, hanya tulisan- tulisan nyanyian yang berpenghuni
dan harapanku kini hanya ingin agar kau mengerti
bahwa rahasia Tuhan untuk hatiku, kini kaulah yang memiliki

selamat datang

selamat datang

mari kita mulai berkarya